Dear ukhti .. kamu memang cantik sekali,
tapi hanya dimata manusia, sedangkan Allah tak pernah memandang rupa ataupun
bentuk tubuhmu. Namun DIA melihat pada hati dan amal-amal yang dilakukan
hambanya.
Dear ukhti .. kamu
cantik sekali, tapi kecantikan hanyalah pemberian dan untuk apa
dibangga-banggakan ?? Sepantasnya kecantikan disykuri dengan benar, mensyukuri
kecantikan bukanlah dengan cara memamerkan " MEMAJANG GAMBAR " atau
mengikuti bermacam ajang lomba guna membandingkan rupa, sedangkan hakekat
wajahnya itu bukan milikku, milikmu dan milik kita, ingat " BUKAN MILIKKU,
MILIKMU, MILIK KITA ".
Tidakkah kau jenuh
bila banyak mata lelaki yang memandangi berhari-hari ?? Tidakkah kau malu
ketika wajahmu dinikmati tanpa permisi karena engkau sendiri yang memajang
tanpa sungkan ?? Ataukah rasa malu itu telah punah atau musnah ? Betapa
sayangnya jika demikian, sedangkan malu itu sebagian dari keimanan.
Dear ukhti .. kamu cantik sekali, tapi apa manfaat pujian dan kekaguman
seseorang ? Adakah itu akan menambah pahala dari-Nya ? Adakah derajatmu
meninggi di sisi ilahi setelah dipuji ? Tak ada yang menjamin wahai ukhti,
mungkin malah sebaliknya. Wajah canti itu menjadikanmu tak punya harga di
hadapan-Nya,karena kamu tak mampu memelihara sesuai dengan ketentuan-Nya.
Dear ukhti .. kamu
cantik sekali, kecantikan itu harta berharga .. bukan barang murah yang bisa
dinikmati dengan mudah. Dimana nilainya jika setiap mata begitu leluasa
memandang cantiknya rupa ? Diman harganya jika kecantikan telah " DIUMBAR,
DIPAJANG " dengan ringan tanpa sungkan.
Dear ukhti .. kamu
cantik sekali, alangkah indah jika kecantikan fisik itu dipadu dengan
kecantikan hatimu. Apalah arti cantik rupawan bila tak memiliki keimanan.
Apalah guna tubuh molek memikat bila tak ada rasa malu yang melekat. Cantikkan
dirimu dengan cahaya-Nya, cahaya yang bersinar dari hati penuh keimanan. hati
yang taat senantiasa patuh pada syari'at, hati yang taqwa yang selalu
menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Dear ukhti .. kamu
cantik sekali, maka tampillah cantik dihadapan penciptamu. Karena itu lebih
berarti daripada menampilkan kecantikan pada manusia yang " BUKAN
MUKHRIMMU ". Tampillah cantik dihadapan " SUAMIMU " kelak,
karena itu adalah bagian dari jihadmu. Wanita sholehah tidak ingin dipandang
dan tidak memandang. Jadilah mutiara didalam kerang yang cantiknya hanya untuk
orang pilihan yang berhak mendapatkanmu. hal teridah dari seorang wanita bukan
ketika ia tersenyum bahagia. Tapi saat butiran air matanya terjatuh dalam do'a
yang tulus. Jagalah hatimu, pandanganmu hanya untuk kekasih halalmu kelak. Maka
ialah permata yang dirindu. Kamu adalah mutiara yang dicari, embun yang
dinanti. Bahkan bidadaripun cemburu padamu. Tampilah cantik, CANTIK IMAN, CANTIK
BATHIN, CANTIK HATI, karena itu " LEBIH ABADI ".
Dear ukhti .. kamu
cantik sekali, tapi cantik fisik tak akan pernah abadi. Beberapa saat nanti
saat wajah telah keriput, rambutpun kusut dan berubah warna putih. Tubuh tak
lagi tegak, membungkuk termakan usia. Tak akan ada lagi yang bisa dibanggakan.
Lebih-lebih jika telah memasuki liang lahat. Tentu tak akan ada manusia yang
mendekat. " Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada jasad-jasad kalian dan
tidak juga kepada rupa-rupa kalian, akan tetapi Allah melihat kepada hati-hati
kalian (dan amalan-amalan kalian) " (HR. Muslim).
Apabila dia adalah
yang terbaik bagiku, maka dekatkanlah. Apabila aku terbaik baginya, maka
dekatkanlah. Satukanlah kami dalam perjemuan keberkahan cintaMu Yaa Allah ..
*Amiinnn Yaa Robbal'alamiin *
Semoga bermanfaat
yaah sobb sharingnya :)
Semoga bermanfaat
bagiku, bagimu, bagi kita semua ukhti. ^-^