Minggu, 31 Maret 2013

Cinta Itu Indah Pada Waktunya ^-^


Cerita ini fakta loh sob,, sorry mba cerita kamu aku muat dii blog aku. Maksudnya gini loh biar pembaca yang sering nongol di blog aku ini bersa gimana gitu kalo habis baca dari cerita kamu ini. Langsung aja yeee, cikiciwwww Eh maksudnya cikidoooot … ;)

Malam itu 11 Maret 2012 seperti malam-malam biasanya, saya buka facebook sebelum tidur. Saya lihat ada 1 pesan di inbox FB saya, langsung saya buka dan saya lihat ada 1 pesan dari Aris Perdana, isinya Cuma say hi, perkenalan diri dan minta PIN BB. Hhmmm, sempat berusaha mengingat-ingat Aris Perdana itu yang mana yah. Saya teringat tanggal 22 Januari 2012 lalu ada kegiatan MAPERABA (Masa Penerimaan Anggota Baru) YISC (Youth Islamic Study Club) Al-Azhar, saya menjadi pemandu kelompok 7, kelompok super rame, super gokil dan super heboh, yang nama bekennya kelempok ‘Seven Doremi’, anggotanya ada Ika, Ana, Safitri, Erin, Akhmad Fitrun, Lina, Eva, Tyo, Syahrir dan juga Aris Perdana. Ya, lantas saya jawab pesannya dengan mengirimkan PIN BB saya sesuai permintaan, dan kami lanjut BBM-an sebentar karena saya sudah sangat lelah setelah seharian bekerja di kantor. Keesokan harinya ada BBM masuk ke BB saya, saya buka, ternyata dari Aris, kami chatting biasa, cerita hal ini dan itu, hingga akhirnya Aris mengirim CVnya via BBM, walau lewat BBM, ternyata CVnya sangat lengkap, dari nama, tempat tanggal lahir, pendidikan, nama orangtua, alamat, ukuran baju, pekerjaan, pendapatan, hingga makanan kesukaan, dll . . . hehehe. Bingung, itu reaksi saya pertama kali.
 Lalu saya tanya “ CV itu untuk apa ? “
Aris malah balik bertanya “ Apakah kamu mau menikah dengan laki-laki yang ber CV sepeti itu ? “.
Lho, saya makin bingung. Aris kembali menegaskan
“ Apakah saya mau menikah dengannya “.
Berkali-kali saya bertanya “ Apakah dia sedang bercanda “
Namun dia mengatakan “ bahwa dia sangat serius dan berniat langsung datang menghadap orangtua saya untuk menyampaikan niat baiknya tersebut “.

Aris memberikan saya waktu 4 hri untuk berpikir dan sholat istikharah. Dan Alhamdulillah setelah 4 hari menjalankan sholat istikharah, hati saya bertambah yakin bahwa Insya Allah dia adalah jodoh yang dikirimkan oleh Allah untuk saya. Aris pun datang ke rumah menghadap mama saya untuk menyatakan keseriusannya menjalin hubungan dengan saya, dan Alhamdulillah mama menyetuji hubungan kami dan mama mempersilahkan kami mempersiapkan semuanya sambil saling mengenal satu sama lain. Cinta itu datang sungguh tak terduga, ketika saya tak sedang berharap hadirnya seseorang pangeran di hidup saya, namun Allah mengirimkan ia hadir di hadapan saya untuk menjadi seorang imam bagi diri saya. Maka bilamana Allah telah berkehendak sesuatu hal untuk terjadi, maka terjadi lah. *Alhamdulillah* :)

Senin, 25 Maret 2013

Akulah Jodoh Sejatimu


Tidak dapat dipungkiri, penantian dan pencarian akan pasangan hidup kita seringkali memuat kita resah , betul apa  betul banged? :) Bahkan tak jarang banyak darai kita yang melarikan keresahannya ini  kepada hal* yang negatif, sehingga terjerumus ke dalam kemaksiatan. Wanita atau lelaki mana sih yang tidak resah, jika setiap saat selalu ditanya : “ Kapan Kamu Menikah? ” Atau “ Kamu Sudah Menikah? ” Apalagi kalau pertanyaannya menjurus ke soal USIA . “Umur Kamu Semakin Bertambah Lho, Kapan Kamu Akan Menikah??” Pertanyaan* seperti  itulah yang kadang membuat kita menjadi resah, sedih, kecewa dan putus asa.
Padahal “ Jika Memang Jodoh Itu Kita Dapat Tentukan “ pasti disaat kita sudah ingin, sudah siap menikah, kitapun pasti tak akan menundanya berlama-lama. Tapi karena JODOH itu layaknya KEMATIAN kita sendiri yang tak pernah kita tahu kapan itu datang kepada kita. Meskipun itu adalah ‘PASTI’ karena JANJI-NYA adalah sebuah KEPASTIAN , dan DIA merahasiakan tu kepada kita agar kita terus berusaha , berikhtiar dan memohon kepada-NYA.  Dan apa yang sudah ditetapkan-NYA tak akan pernah meleset, salah apalagi ketukar. Jadi mengapa kita harus risau dengan ‘JODOH’ kita?
Ingat sob … selama mana kita menunggu, sekuat mana kita setia, sehebat mana kita merancang, seteguh mana kita bersabar, sejujyr mana kita menerima ketentuan dari-NYA, jika Allah telah menulis jodoh kita dengannya kita tetap akan bersama dengannya. :)
Tapi, jika takdir Allah menetukan … yang mana kita bukan dengan dirinya kita tidak akan bersama dengannya. Karena tulang rusuk dan pemiliknya takkan pernah tertukar dan akan bertemu pada saat yang tepat menurut ilmu-NYA. Tiada ‘KEBETULAN’ melainkan semuanya telah dirancang, sebaik-baiknya rancangan adalah dari Allah. Janganlah terlalu tergesa-gesa mencintai seseorang, carilah seseorang yang tidak hanya bisa membimbingmu di dunia, namun di akhiratpun demikian. Seseorang yang bisa membantumu angkit ketika terjatuh, seseorang yang bisa menasehati dan memperingati manakala engkau terlupa dan senantiasa mencintaimu dengan penuh ketulusan.  Serta seseorang yang terus memegang tanganmu dengan erat hingga membimbing dan membawamu ke dalam “AL-JANNAH”. Insyaallah J. Percaya deh, selalu banyak saying dan cinta karena Allah. Dan bentuk cinta dan saying itu hanya ada setelah ‘PERNIKAHAN’ ukan ‘PACARAN’.  So, persiapkan dirimu untuk terus Menjadi, Mencari, dan Mendapatkan “ Akulah Jodoh Sejatimu “ ya sob  ^_^  

Minggu, 24 Maret 2013

Pacaran = Seperti Memilih Buah Mangga



Pacaran itu mirip seperti memilih buah mangga, dipegang*, diraba*, dicium*, kalau udah lembek bisa ditinggal aja dan gak jadi dibeli. Setuju kah kamu sobb ? Mungkin kamu keberatan dengan analogi itu. Tapi begitulah kenyataannya. Pacaran yang menurut mereka tujuan awalnya ingin mengenal calon pasangan, namun akhirnya bisa kebablasan. Dimulai dari pegangan tangan, ciuman pipi, kening, bibir, dan akhirnya bisa saja berlanjut ke perzinahan, “NA’UZUBILLAH.
Tebak siapa yang paling dirugikan ketika itu terjadi ? Yaa .. iapa lagi kalau bukan wanita, pacaran kebablasan dan akhirnya ketika semuanya sudah terlanjur terjadi, laki-laki pergi meninggalkan begitu saja. “tapi bagaimana kalau dia bertanggung jawab dan mau menikahi?” Ada juga yang menjawab begitu. Itu terbalik.!! Ambil dulu tanggung jawab, baru  kemudian resmi dan halal melakukan apa pun dengan pasangan.
Alasan “Pembuktian Cinta” sering dijadikan modus untuk melakukan ini. Omong kosong apaan itu? Membuktikan cinta itu adalah dengan melamar dan menikahinya secara resmi. Dan itu dilakukan oleh laki-laki dengan mendatangi keluarga wanita yang dia cintai (Lelaki Sejati Itu Datangi Ayahnya “BUKAN” Putrinya”) :)
Bukan dengan meminta wanita menyerahkan kehormatannya untuk membuktikan cinta. Tidak ada satu agama pun yang membolehkan hubungan intim dilakukan sebelum laki-laki dan wanita resmi diikat dalam sebuah komitmen suci  yang bernama “PERNIKAHAN”. Tak bisa dipungkiri, tiap hari kita dijejali dengan pembiasaan dan legitimasi hubungan yang namanya “Pacaran”. Sinetron, film, lagu bahkan tayangan iklan sekalipun perlahan tapi pasti membentuk tren dalam pergaulan remaja. Kalau gak punya pacar  mereka malah malu, dianggap gak laku.
Buat yang masih pacaran, yuks jadikan hari ini momentum perubahan buat dirimu. Mengenal calon pasangan bukan berarti mengenal sampai dibalik pakaiannya sebelum menikah L atau jangan-jangan kamu sendiri yang pasrah memilih untuk dijadikan seperti “BUAH MANGGA” ?
So, tetaplah istiqamah dalam kesendirianmu sekarang ini. Jomblo itu “Lebih Mulia Daripada Pacaran” :) dalam kesendirian ini ada “Kemuliaan” :)

Bila Dia Bukan Jodohku


Bagaimana bisa aku masuk ke dalam hati yang nyatanya sudah berpenghuni ? Meski penghuni itu hanyalah ilusi yang masih saja dibawa dari masa – masa yang sudah terlewati. 
Bagaimana aku bisa bersikeras untuk masuk, sedangkan pemilik kediaman tidak mempersilakan aku duduk ? 
Pada akhirnya nanti aku akan sampai pada titik dimana aku harus bangun dari segala mimpi. 
Pada akhirnya nanti, aku harus menyadari bahwa ada hal –hal yang telah disediakan namun bukan untuk aku miliki. 
Pada akhirnya nanti, aku yang harus memilih untuk memperjuangkanmu hingga letih atau mempersiapkan diri untuk kemudian pergi. 
Pada akhirnya nanti, aku akan menemui saat – saat dimana sudah tidak memungkinkan lagi untuk memperjuangkan. 
Bukankah tak ada artinya menunggu padahal kamu bukanlah untuk ku tunggu ? Bukankah tidak mungkin aku memilik sesuatu yang tidak dipeuntukkan bagiku ? 
Ketika aku putuskan untuk angkat kaki, itu artinya aku tidak ingin mempertahankan kamu lagi. 
Ketika aku menganggap segalnya usai , itu artinya kamu bukan lagi sesuatu yang ingin aku gapai. Mungkin kita bukanlah untuk saling mencari dan melengkapi. Siapa tahu kebahagiaanmu sudah Allah rancangkan ditangan orang lain. 
Kebahagiaanku juga pasti sudah disediakan sebaik mungkin, aku melepaskan kamu sebagai hati yang ingin aku pilih dan ku harap bisa membuatnya pulih. 
Namun kini, aku membiarkan kamu untuk berlabuh ke mana pun yang kamu mau. Karena di titik ini, aku sudah dengan pasti mampu melepaskan dan merelakan. Mari pergi dari titik ini dan cari bahagia kita sendiri. 
Aku melepaskan supaya ia sedang datang menujuku dapat menemukan jalannya yang sudah ditentukan. Karena dia yang sedang datang menujuku itu Dialah “Jodoh” yang ditentukan_NYA. Insyaallah :)

Kamis, 21 Maret 2013

Dalam Kesendirianku Ini Ada Keindahan



Hei kamu, jangan pernah merasa 'sendiri' karena sesungguhnya Allah selalu bersamamu. DIA sedang mempersiapkan seseorang yang benar - benar tepat untukmu.
DIA hanya sedang mengawasi 'PERSIAPANMU' dalam kesendirian ini. Jika dirimu 'SEMAKIN BAIK', maka 'PASTILAH' akan dikirimNYA juga seseorang yang baik untukmu begitu juga sebaliknya. Karena sejatinya kamulah yang sedang mengukir 'PASANGANMU' itu didalam dirimu. Jika semakin BAIK dan INDAH ukiranmu di dalam dirimu, maka semakin baik juga hasil yang akan kau dapat kelak. 
Mungkin saat inipun ada yang banyak sama sepertimu, dalam KESENDIRIAN dan mengisi kesendiriannya dengan terus memperbaiki diri, memantaskan diri sepertimu dan bisa salah satu diantaranya adalah 'dia' yang tengah Allah persiapkan untukmu. :) 
Buat kalian semua sobb jangan pernah berhenti yaa .. meskipun kesendirian itu kadang melelahkanmu. Jangan pernah mencoba mengisinya dengan seorang teman yang BELUM halal bagimu, meskipun kamu kadang gelisah dan jenuh tanpa teman berbagi.
Ingatlah sob ,, semakin kamu kuat melawan kesendirianmu semakin baik kamu memantaskan dirimu maka semakin dekat juga ALLAH menuntun hatimu kepada pasangan tulang rusukmu.
Bersabarlah dalam IKHTIARMU karena JANJINYA adalah sebuah KEASTIANNYA. Teruslah istiqamah dalam usahamu memantaskan diri mendapatkan jodoh sejatimu. Karena semua usaha, perjuangan dan ikhtiarmu tak akan pernah ada yang sia – sia, ALLAH Sang Pemilik Cinta Sejati pasti berikan yang terbaik untukmu. ^_^