Mau giman juga, mau
namanya apa juga, tetap aja pacaran dan sejenisnya itu gak boleh . Setuju aja
apa setuju bangeeed ?? :D
Pacaran gak ada yang sehat, karena itu
mendekati zina, dilarang agama, dosa. Jadi setuju kan kalo GAK ADA PACRAN sehat
? ^_^
Udah pasti dosa, gak ada dosa yang sehat
kan ? pasti sakit, buka dan liyat Qur’an [ Al-Isra : 32 ] deh yaa ..
Pacaran kan dua duaan tuh, kalo dua duaan
yang ketiga syetan , ih sereeem pasti digangguin terus sama syetan. Daripada
nanti terjerumus rayuan syetan, mending jangan pacaran deh yaa. Gak mau kan
nyesel nantinya ? Gak mau kan kehilangan kehormatan ? Gak mau kan kena azab
Allah yang pedih ? *na’uzubillah*
Suka
itu wajar, ingin memiliki itu manusiawi. Tapi yang harus kita perhatikan, harus
kita manage,, bagaimana rasa suka itu semakin mendekatkan diri pada Allah,
semakin memperbaiki diri. Bkan malah jauh dari Allah, apalagi melakukan maksiat
dengan berpacaran dan semacamnya *jangaaaaan*
Kita
belajar dari Fatimah Az-Zahra, putri Rasulullah. Dia mencintai Ali bin Abi
Thalib, begitu pun Ali yang mencintai Fatimah. Tapi mereka tidak mengetahui
perasaan masing-masing. Diimpannya dalam diam, dalam ketaatan kepada Allah.
Mereka salurkan dalam do’anya ,, saking diamnya cinta mereka sampai-sampai
syetan pun tidak tahu. Hanya Allah yang tau cinta dalam diam mereka, akhirnya
ternyata Allah menyatukan cinta mereka. Indah sekali bukan …. *soooo sweet*
Yaa
mungkin kita tak setegar Fatimah dan Ali dalam mengendalikan perasaannya sebaik
itu. Tapi palng tidak kita harus berusaha seperti “ Ali dan Fatimah “ yang
menyimpan rasanya dalam diam. Semakin mendekat pada Allah, perbaki diri,
mencari ilmi, berdo’a, ikhlaskan pada Allah agar hati kita tetap terjaga dengan
kesuciannya. Jangan terlalu berharap dengan orang yang kita sukai,
Alhamdulillah senang sekali pastinya kan ? Apalagi sebelumnya tidak pernah
melakukan hal yang dilarang Allah seperti pacaran, lebih tersa sweet gitu
deeehhh.
Jika tidak, pasti ada yang lebih baik buat
kita dan Insyaallah kita tak akan menyesal, karena sebelumnya kita tidak
melakukan yang dilarang Allah.
Tetap
terjaga untuk pasangan kita nantinya, dan mengisi waktu selama penantian kita
untuk mendekat pada Allah dan terus pantaskan dirimu yaa sob ..
Cinta karena Allah itu harus siap, siap
bersatu dalam ikatan pernikahan, atau siap berpisah demi menjaga kesucian.
Yakinlah,, Allah selalu memberikan yang kita butuhkan dan pasti itulah yang
terbaik untuk kita. Kita belajar dari “ Ali dan Fatimah “ yuks,, harus kuat,
saling mendo’akan. Jaga kesucian dan kehormatan kamu baik pria dan wanita ^_^
Dan
yakinlah dalam diri bahwa “ Jodoh sejatimu Tidak Datang Lewat Jalan Pacaran “
yaa .. ;)