Minggu, 28 April 2013

Jodoh Sejatimu Tidak Datang Lewat Pacaran


           Mau giman juga, mau namanya apa juga, tetap aja pacaran dan sejenisnya itu gak boleh . Setuju aja apa setuju bangeeed ?? :D
Pacaran gak ada yang sehat, karena itu mendekati zina, dilarang agama, dosa. Jadi setuju kan kalo GAK ADA PACRAN sehat ? ^_^
Udah pasti dosa, gak ada dosa yang sehat kan ? pasti sakit, buka dan liyat Qur’an [ Al-Isra : 32 ] deh yaa ..
Pacaran kan dua duaan tuh, kalo dua duaan yang ketiga syetan , ih sereeem pasti digangguin terus sama syetan. Daripada nanti terjerumus rayuan syetan, mending jangan pacaran deh yaa. Gak mau kan nyesel nantinya ? Gak mau kan kehilangan kehormatan ? Gak mau kan kena azab Allah yang pedih ? *na’uzubillah*

          Suka itu wajar, ingin memiliki itu manusiawi. Tapi yang harus kita perhatikan, harus kita manage,, bagaimana rasa suka itu semakin mendekatkan diri pada Allah, semakin memperbaiki diri. Bkan malah jauh dari Allah, apalagi melakukan maksiat dengan berpacaran dan semacamnya *jangaaaaan*

          Kita belajar dari Fatimah Az-Zahra, putri Rasulullah. Dia mencintai Ali bin Abi Thalib, begitu pun Ali yang mencintai Fatimah. Tapi mereka tidak mengetahui perasaan masing-masing. Diimpannya dalam diam, dalam ketaatan kepada Allah. Mereka salurkan dalam do’anya ,, saking diamnya cinta mereka sampai-sampai syetan pun tidak tahu. Hanya Allah yang tau cinta dalam diam mereka, akhirnya ternyata Allah menyatukan cinta mereka. Indah sekali bukan …. *soooo sweet*

          Yaa mungkin kita tak setegar Fatimah dan Ali dalam mengendalikan perasaannya sebaik itu. Tapi palng tidak kita harus berusaha seperti “ Ali dan Fatimah “ yang menyimpan rasanya dalam diam. Semakin mendekat pada Allah, perbaki diri, mencari ilmi, berdo’a, ikhlaskan pada Allah agar hati kita tetap terjaga dengan kesuciannya. Jangan terlalu berharap dengan orang yang kita sukai, Alhamdulillah senang sekali pastinya kan ? Apalagi sebelumnya tidak pernah melakukan hal yang dilarang Allah seperti pacaran, lebih tersa sweet gitu deeehhh.
Jika tidak, pasti ada yang lebih baik buat kita dan Insyaallah kita tak akan menyesal, karena sebelumnya kita tidak melakukan yang dilarang Allah.

          Tetap terjaga untuk pasangan kita nantinya, dan mengisi waktu selama penantian kita untuk mendekat pada Allah dan terus pantaskan dirimu yaa sob ..
Cinta karena Allah itu harus siap, siap bersatu dalam ikatan pernikahan, atau siap berpisah demi menjaga kesucian. Yakinlah,, Allah selalu memberikan yang kita butuhkan dan pasti itulah yang terbaik untuk kita. Kita belajar dari “ Ali dan Fatimah “ yuks,, harus kuat, saling mendo’akan. Jaga kesucian dan kehormatan kamu baik pria dan wanita ^_^
Dan yakinlah dalam diri bahwa “ Jodoh sejatimu Tidak Datang Lewat Jalan Pacaran “ yaa .. ;)

Untuk Apa galau Di malam Minggu


          Haruskah galau di malam minggu ? Beruntunglah akhy dan ukhty yang tidak sibuk memikirkan pacaran di malam minggu.
mengapa demikian ?
·         Beruntung akhy dan ukhty konsisten untuk tetap tidak memilih pacaran.
·      Beruntung karena akhy dan ukhty tidak merasakan kegalauan meskipun tidak ada yang mengajak untuk bermalam mingguan.
·        Beruntung karena akhy dan ukhty tidak perlu capek-capek memikirkan takut dikhianati pacar.
·         Beruntung karena akhy dan ukhty tidak perlu risau takut diputusin pacar.
·         Dan yang lebih penting, akhy dan ukhty sangat beruntung dan bersyukur karena masih bisa menjaga kefitrahan diri dari godaan-godaan yang akan melenakan hati.

Memang benar,, bagi sebagian yang masih berpacaran beralasan untuk saling mengenal sifat serta karakter masing-masing. Sebagian juga beralasan untuk mencari ke cocokan, iyakah ? Sesedarhan itukah ? Yang pasti, pacaran itu lebih banyak mudharatnya dibandingkan dengan hal-hal yang oleh sebagian ada sisi positifnya.

Tapi yakinlah, teruntuk akhy dan ukhty yang tetap berpagang teguh dalam kesendirian, yang tetap memilih “ tidak pacaran “ sebelum “ menikah “ suatu saat nanti Allah akan memberikan sebuah keindahan yang melebihi indahnya dari sekedar pacaran *insya Allah*

Jadi,, untuk apa merasa galau ? Tetap tersenyum yaa akhy dan ukhty ^__^

Selasa, 23 April 2013

Jomblo Bukan Tanda Gak Laku


* Jadi JOMBLO itu bukan alasan untuk galau, jadi JOMBLO itu Cuma buat waktu singkat, jauh lebih singkat daripada pas barengan sama Jodoh kita, dunia – akhirat. 
* Jadi JOMBLO itu memang gak perfect, tapi itu perfect buat persiapan ketemu jodoh kita kelak .. *eaaaa :D
* Jadi JOMBLO itu ajang belajar biar kita punya “ Sesuatu Yang Terbaik “ buat jodoh kita nantinya .. *eaaaa lagiii :D
* Jadi JOMBLO itu mulia, Rasul dulu sebelum nikah juga nggak pernah pacaran. Nah kalo ngaku umatnya Rasul berarti ?? :D
* Jadi JOMBLO itu kadang emang berat, tapi itu penting buat ngedewasain diri kita pas udah nikah nantinya.
* Jadi JOMBLO itu kesempatan ngumpulin pahala segedenya gunung, berbakti sama ortu. Kalo sama pacar mah, malah bisa dosa.. bener gak ??
* Jadi JOMBLO itu gak ribet, nggak ada yang bikin nangis .. nggak ada yang rutin “ Ngotorin Hati “.
* Jadi JOMBLO itu nggak boros di duit, nggak usah nraktir siapa-siapa tiap minggu. Pulsa juga hemat :p
* Jadi JOMBLO itu “ ISTIMEWA “ [ chibichibichibi hahahaha ] *ops* .. karena “ aku cuma buat suami atau istri aku nantinya “.
Buat sobat yang JOMBLO, ayo tingkatkan doa sama usaha. Nggak usah “ GALAU “. Insyaalah didengar dikabulin sama Allah.
Allah udah janji, kalo berdoa bakaln dikabulin. Kitanya aja yang kadang kurang mendekat ke Allah.
Allah nggak bisa “ ditodong “ atau ditarget sama doa, kapan dikabulin ya terserah Allah. Tugas kita mendekat kepada-Nya.
           
         Pacaran ? emang ada kemungkinan ya kalo si doi bakalan jadi jodoh kita ? Masalahnya, itu bikin mendekat atau menjauh dari Allah ?
Di [ QS.24:26: ] udah dijelasin, orang baik jodohnya baik juga. Yang nggak baik, juga nggak baik. Kalo mau yang baik yaa mendekat donk. Caranya gimana ? Paling sip,, singkirin semua “ saingan “ Allah dalam hati kita. Buat yang JOMBLO mah, gampang ituh. :) hihii
Emang jaman sekarang JOMBLO sering dinyinnyirin sama orang. Nggakpapa, santai aja … daripada dinyinnyirin sama Allah ,, pilih mana ?? Rezeki itu di tangan Allah, termasuk kapan ketemu jodoh. Nggak bisa dipercepat sama pacaran dan nggak bakal tertunda gara* jadi JOMBLO.

          Tempat bersandar paling mantap itu ALLAH, bukan ortu, saudara, suami atau istri, apalagi yang bukan siapa* pacar maksudnya :p
Nggak usah iri sama orang yang bukan JOMBLO tapi nggak nikah. Insyaallah dimudahkan ketemu jodoh, pilihan spesial dari Allah buat kita ^_^
Nabi Adam sama istrinya pas dikeluarin dari surga, ratusan tahun menjadi JOMBLO nyari jodohnya. Nah kita ? paling juga berapa tahun.
Ada Hadits : Neraka itu dikelilingi sama hal yang enak*, surge sama yang nggak enak. 

            JOMBLO emang kadang “ Susah “, tapi nggak dapat dosa :)
Jangan nyalahi guru ngaji atau siapa pun. Semua guru ngaji se-Indonesia ngumpul pun,, kalo Allah nggak ngehendaki tetep aja kita JOMBLO :D
Udah deh .. gitu dulu yaa soal JOMBLO, semoga dimudahin ketemu  “ JODOH” nya yaa ,, termasuk buat yang pura* nggak nyimak. *eaaaa :p   

Taaruf Pilihanku


Dimana keridhaan Allah ? Pacarankah ? atau Taaruf ? Penilaian Rabb kita lebih penting dari manusia. Tujuan hidup di dunia ini hanyalah beribadah kepadamu yaa Rabb, bukan untuk bersenang-senang dengan yang singkat seperti “Pacaran”.
“Jangan kamu mendekati zina : (Zina) itu sesungguhnya perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.” (QS.Al-Isra : 32)
Pacaran aktifitas mendekati zina  ? Pegangan tangan yang belum “HALAL”, bermesra-mesraan yang juga belum “HALAL”. Itulah kenapa tidak ada yang namanya pacaran dalam Islam. Tidak ada juga yang namanya ‘PACARAN ISLAMI”, sekalipun dilabeli dengan “ISLAM”. Tapi fitrah sebagai manusia adalah memiliki perasaan terhadap lawan jenisnya. Islam memfasilitasinya dengan “MENIKAH” dan Taaruf adalah jalan menuju pernikahan yang dianjurkan oleh Islam tidak melalui “PACARAN”.

          Cinta itu begitu bernilai dan suci, karena itu tidak boleh diumbar secara murahan apalagi melanggar syari’atnya. Diawali dengan meluruskan niat kedua insan dan memastikan siap menikah. Bukan untuk main-main. Saat niat sudah bulat, siapkan diri dan mental serta Iman dan teman agar kalian tetap terjaga di jalan-Nya. 


          *Nanti Ngapain Aja ya Pas Taaruf ? :D *
          Dalam proses situ kita saling jujur menceritakan tentang diri, keluarga, hal yang disuka, hal yang tak disuka. JUJUR karena ini adalah proses ibadah. J
Untuk wanita “Waiting Mode” dengan mempersiapkan segala kejujuran ketika ada yang datang tiba-tiba ke rumah :). Setelah menceritakan satu sama lain dengan JUJUR Insyaallah jalan ini berkah, Silakan pulang dan shalat Istikharah dengan Khusuk. Supaya adil di sisi Allah, kita tidak boleh memiliki kecenderungan. Serahkan semuanya kepada Allah.
“ Ya Allah, berikanlah apa yang terbaik untukku adalah yang terbaik di sisimu dan terbaik untuk keturunanku “

          Setelah istikharah beberapa kali dan memiliki kemantapn hati, agar dipertemukan kembali bersama pendamping. Tapi tetap didampingi yaa ..!! Ga boleh berdua.! ^-^
Setelah bertemu, silahkan tanya sedalam-dalamnya . Tentang pribadi, keluarga, hobi, penyakit, damping dengan mediatornya juga ^-^.

          Next .. Silahkan endapkan kembali apa yang sudah dibicarakan, konsul dan mantapkan. Setelah mantap dengan istikharah, konsul, hati, segerakan proses “Khitbah” (meminang). *Khitbah waktunya tak terlalu lama*
Karena proses ini bukan untuk main-main dan sudah disepakati untuk tujuan menikah, maka segerakanlah ibadahnya (menikah).

Terus ada yang tanya : Aku mau Taaruf sama yang jauh di sana .. gimana dong ? , Nah … lanjut yaa sobb hehe :D
Karena tujuannya adalah pengenalan dan panggilannya [ ini PDKT ala Taaruf ], ga pake pacaran. Bisa via online, email boleh di cc , sms dan BBM silahkan dibuat group untuk diskusi bersama :) Jelas, Taaruf itu lebih mulia dan bentuk “PENGHARGAAN” umat islam terhadap hak-hak Pria dan wanita. Sampe yang Taaruf jarak jauh aja ada mediatornya juga yaa ^-^
Pasangan itu akan benar-benar terjaga dari “PENYAKIT” [ maksiat ].Ketika semua keberkahan itu sudah sejak dalam proses, Insyaallah selanjutnya akan dimudahkan.

          Pacaran itu bikin “ RESAH HATI “ ,walau nikmat dunia diperoleh, juga diliputi perasaan dosa.
          TAARUF itu “ MENGINDAHKAN “ dan “ BERPAHALA “ :)