Kamis, 10 Januari 2013

** Penyesalan Di Akhir Derita **

Coba jawab deh dear, lelaki yang cari pacar itu biasanya sudah mapan atau jauh dari mapan? Faktanya lelaki yang cari pacar hampir semua yang belum mapan, karena pacaran memang ngagak perlu mapan. Karena lelaki yang belum mapan dan jauh dari tanggung jawab, nikah ?? mana mampu, maka pacaran adalah yang paling cocok baginya. Buktikan aja, tanya lelaki yang pacaran "kenapa nggak langsung nikah?" pasti jawabannya cerminkan ketidakmapanan. Masih sekolah lah, belum cukup penghasilan lah, belum siap lah, ortu belum setuju lah, itu tandanya dia belum mapan kan?
Jadi jelas ya.. kalau ada lelaki macam ini alasan "pacaran penjajakan pra nikah", jelas bohong.!! dia nggak niat nikah.
Pertanyaannya, bila pacaran itu bukan penjajakan pra nikah karena lelaki belum mapan, terus pacaran itu apa?? Yang jelas banget bagi lelaki dan wanita, pacaran arena baku syahwat, enak memang , nikmat memang, namanya juga syahwat. Dan yang namanya syahwat nggak pernah cukup, awalnya minta yang biasa akhirnya bikin binasa. Yuk kita pikir jernih dear .. kalian maih SMP atau SMA lalu berencana nikah setelah lulus kuliah dan kerja, itu berarti 9-12 tahun lagi. yakin pacar kalian setia 9-12 tahun? nggak bakal bosen 9-12 tahun? Yakin kalian nggak bakal ketemu yang lebih sholeh/sholehah ? :D
Yang lebih penting lagi, yakin 9-12 tahun kalian nggak bakal kehilangan kehormatan? Bicara 9-12 tahun .. fiuuuhhh .... yang ada dalam waktu 6 bulan biasanya wanita sudah dihabisi pacarnya. :(
Modal nonton 15 ribuan dan sekotak popcorn, modus mesum diluncurkan, pertama-tama kalian merasa aneh dan lama-lama kalian akan maksiat.
Kapan perempuan baru sadar jadi korban ? ketika sudah diserahkan semuanya?? kalian pikir itu cinta? Cinta nggak pernah seujung kuku bahayain orang yang dicintai bahkan kepikir pun nggak.
Dalam pacaran bukan lagi membahayakan, tapi bikin aib dan malu yang mungkin lebih parah daripada bahaya fisik. Jujur deh, ada nggak lelaki yang pacaran hanya cukupkan pada pegangan tangan? Kalo ada, maaf sepertinya bukan lelaki normal. Normal lelaki punya nafsu, normal lelaki punya syahwat. Karenanya islam menjaga agar jangan berdua-duaan (khalwat) karena bukan mahram. kadang kedua pihak menyadari sama-sama salah, banyak maksiat dalam pacaran, hanya sama-sama 'terlanjur' susah mutusin. Makanya, harus ada yang berpikiran jernih untuk kebaikan berdua. Bila memang sudah siap, besok-besok segera datangi walinya aja. Tugas ane cuma menyampaikan, jadi pertimbangan baik secara logika ataupun secara dalil nggak ada manfaat pacaran, mudharat iya.
Mau anggap artikel barusan berlebihan silahkan, kalian sendiri dear yang menilai. Kalian lebih tau apa yang terjadi saat pacaran .
Ini yang berusaha ane sampaikan pada Muslimah yang lainnya agar jangan terulang hal yang sama "Penyesalan Di Akhir Derita".



Sumber : Ustadz @felixsiauw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar