Senin, 10 Desember 2012

Mencintaimu Dalam Diam

Bismillah... 

Pendaman rasa yang tak mau diungkapkan, hanya bisa diungkapkan dengan DIAM. Diamku adalah Cintaku dan Cintaku adalah Diamku. Dan jika memang "cinta dalam diamku" itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata biarkan ia tetap dalam diam. Aku mencintaimu dalam diam dengan isyarat yang tak pernah tetangkap oleh indera, aku tahu memiliki rasa ini adalah sebuah kesalahan. Namun... aku dibuat tak berdaya oleh rasa ini. DIAM ... menjadi caraku untuk mencintamu.
 Cintaku pada orang aku cintai dan sayangi. Aku titipkan pada Allah ta'ala, sebab hanyalah Allah yang maha menjaga dikala kita saling berjauhan, dikala aku memendam rindu ingin bertemu. Allah menjaga dengan menenangkan hatiku melalui doa, dzikir dan sholatku. Cintaku pada orang yang sungguh-sungguh aku sayangi adalah miliknya, jangan sampai cintaku kepadamu melebihi cintaku kepada penciptamu. Aku rela jika kau tak mengenalku, tapi aku mau kau mengenal hatiku. Sebab bisa mengenalmu, bagiku adalah syukur. Dan memilikimu adalah Harta yang paling berharga dalam hidupku.
 Cinta dalam diam sama dengan cinta dalam hati. Cinta dalam hati sama dengan cinta tak harus memiliki. Aku tidak bisa memilikimu secara fisik, aku hanya bisa menjaga jasadmu. Aku selalu berdoa, semoga Allah membukakan pintu hatimu walaupun aku tidak bisa berbuat apa-apa, yang bisa aku lakukan lebih adalah dengan memberi doa. Sebab dengan mendoakanmu artinya aku memelukmu dan menjagamu dari jauh. Karena dalam diamku tersimpan kekuatan... kekuatan harapan... hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang dalam diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata. Bukankah Allah tak akan memutuskan harapan hamba yang berharap padanya???? dan jika memang "cintaku dalam diam" itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata biarjkan ia tetap diam. Jika dia memang bukan milikku, toh Allah melalui waktu akan menghapus "cintaku dalam diamku" itu. dengan memberi rasa yang indah dan orang yang tepat. 
Biarkan "cinta dalam diamku" itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hatiku. Cukup cintai dia dalam dari kejauhan dengan kesederhanaan dan keikhlaan. Cukup cintai dia dalam diam ... bukan karena membenci hadirnya tetapimenjaga kesuciannya, karena tiada yang tahu rencana Allah mungkin saja rasa ini ujian yang akan melepuk atau membeku dengan perlahan bukan karena menghindari dunia, tetapi meraih surgaNYA. Bukan karena lemah untuk menghadapinya, tetapi menguatkan jiwa dari godaan syaitan yang begitu halus dan menyelusup, karena hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikkan. Serahkan rasa yang tiada sanggup dijadikan halal itu pada yang Memberi dan Memilikinya. Biarkan Dia yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya. :) 

"Barangsiapa yang menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga". (Umar bin Khattab ra)






Wallahu'alam bisshowaf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar